Tanaman kelapa sawit sering ditanam pada areal / lahan :
Ø Bekas hutan (bukaan baru, new planting)
Ø Bekas perkebunan karet atau lainnya ( konversi)
Ø Bekas tanaman kelapa sawit (bukaan ulangan, replanting)
Ø Menumbang, yaitu memotong pohon besar dan kecil dengan mengusahakan agar tanahnya terlepas dari tanah.
Ø Merumpuk, yaitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan untuk memudahkan pembakaran.
Ø Merencek dan membakar, yaitu memotong dahan dan ranting kayu yang telah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin, setelah kering lalu dibakar. Pembakaran dilakukan berulang sampai semua batang dan ranting menjadi abu.
Ø Pengolahan tanah secara mekanis.
Ø Pengolahan tanah secara mekanis dengan menggunakan traktor.
Ø Meracun batang pokok kelapa sawit dengan cara membuat lubang sedalam 20 cm pada ketinggian 1 meter pada pokok tua. Lubang diisi dengan Natrium arsenit 20 cc per pokok, kemudian ditutup dengan bekas potongan lubang.
Ø Membongkar, memotong dan membakar . Dua minggu setelah peracunan, batang pokok kelapa sawit dibongkar sampai akarnya dan swetelah kering lalu dibakar.
Ø Pada bukaan ulangan pembersihan bekas-bekas batang harus diperhatikan dengan serius karena sisa batang, akar dan pelepah daun dapat menjadi tempat berkembangnya hama (misalnya kumbang Oryctes) atau penyakit ( misalnya cendawan Ganoderma) .